Senin, 23 Juli 2007

Strategi menghadapi psikotest

STRATEGI SUKSES MENGHADAPI TEST PSIKOLOGI

Waluyo Handoko, S.IP, M.Sc

Apa itu Psikotest?
Pada intinya, tes psikologi atau yang lazim disebut psikotes merupakaan disiplin ilmu khusus yang dimaksudkan untuk menakar kemampuan intelektual dan emosional seseorang dengan cara yang ilmiah. Intelektual sudah barangtentu yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan seseorang baik yang bersifat akademis maupun pengetahuan umum tidak diperoleh dibangku sekolah atau kuliah. Sedangkan kemampuan emosional adalah bagaimana seseorang bisa mengendalikan emosi dalam bentuk ketelitian, keyakinan, ketepatan, keakuratan dan efisien waktu.
Psikotes bisa disebut juga sebagai instrument yang dipakai untuk mengetahui potensi seseorang yang berupa kemampuan kognisi, kepribadian, pola kerja dan minat. Psikotest juga merupakan serangkai test yang bertujuan untuk mencari kesesuaian potensi seseorang dengan pekerjaan.

Mengapa dengan Psikotest ?
Dasar pemikirannya:
1. Tidak mudah menemukan right man on the right place.
2. Pengetahuan tentang potensi dan kompetensi seseorang sangat penting bagi sebuah insitusi baik pemerintah maupun swasta dan juga bagi yang bersangkutan.
3. Hasil dari psikotest sangat berguna unntuk proses seleksi, placement, training, career planning and development.

Bentuk dan Macam Test Psikologi
1. Psikotes
Merupakan “induk” dari test psikologi. Memiliki struktur yang sangat umum dalam hal cakupannya, sehingga bisa saja melibatkan segala disiplin ilmu pengetahuan. Sebagai induk tes psikologi maka secara materi merupakan tes yang bias artinya dapat digunakan untuk segala kepentingan dan tujuan. Namun tes ini mempunyai kelebihan yaitu kemampuanya untuk merepresentasikan kemampuan seseorang secara sangat global.
2. Tes Potensi Akademik
Sesuai dengan namanya cabang psikotes yang ini sepenuhnya bertujuan untuk mengetahui potensi akademis seseorang. Bermateri yang ada kaitanya dengan ilmu pengetahuan yang menjadi bagian dari kurikulum atau bahan ajar yang akan diselenggarakan dikemudian hari setelah adanya penyaringan anak-didik. Bisa dikatakan juga bahwa TPA merupakan instrument pengukuran awal bagi kemampuan akademis para calon anak didik.
3. Tes Memahami Buku/Makalah
Tes ini bertujuan dan bergunan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam membaca dan memahami sebuah makalah atau buku (resume) dalam waktu yang singkat dengan hasil yang akurat. Sifat tes ini sangat quick, smart and right.
4. Tes Kemampuan Umum
Tes ini merupakan cabang dari psikotes dengan metode ujian yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan dasar tentang beragam ilmu pengetahuan seseorang. Bermaterikan dari hal-hal yang sederhana dan sepele hingga yang besar.
5. Tes Bahasa
Dalam tes ini ada beberapa jenis atau variasi yang lazim dimunculkan antara lain: tes morfologi, tes sintaksis, tes sinonim, tes antonim dan tes perbendaharaan kata.
Aspek-aspek didalam Psikotest
1. Kemampuan kognitif yaitu analisa masalah, daya tangkap, logika berfikir
2. Kepribadian, yaitu mengenai stabilitas emosi, penyesuaian diri, kepercayaan diri dan hasrat berprestasi
3. Pola Kerja yaitu tentang sistematika kerja, kecepatan, ketelitian, daya tahan dan keuletan
4. Minat.

Mengapa harus dipelajari ?
Banyak kasus yang menunjukkan seseorang yang sebenarnya mempunyai kemampuan tinggi ternyata dalam mengikuti psikotest tidak lulus.
Para peserta psikotest yang merasa awan dan tidak tahu aturan main dari alat test, akibatnya bisa diduga nilai mereka rendah dan diinterpretasikan sebagai tidak potensi.
Tidak ada yang tidak bisa dipelajari.
Segala sesuatu harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin agar memperoleh hasil yang baik.

Materi Psikotes
1. Tes Logika
a. Tes Hubungan Kata
b. Tes Seri/Deret (angka dan huruf)
c. Tes Logika
2. Tes Matematika
a. Tes Hitungan Biasa
b. Tes Penalaran Kualitatif
c. Tes Penalaran Kuantitatif
d. Tes Gambar

Analisis Pola Psikotes
1. Tes Logika
Pola : Tes logika sepenuhnya mencakup disiplin ilmu logika dan eksakta. Tes ini memiliki karakter yang sangat akurat, tepat dan jauh dari sifat relatif.
Struktur : Bentuk tes logika meliputi tes Hubungan Kata, Tes Seri/Deret (angka.huruf) dan tes logika. Dalam tes ini peserta diminta untuk menemukan ‘alasan logis’ dari jawaban yang telah disediakan. Biasanya jumlah soal 18, waktu 9 menit.
Tips : Karena sifatnya yang mutlak, jangan berspekulasi dalam memilih jawaban (harus hati-hati). Jangan menyepele soal karena sering kali bersifat sederhana namun terkadang menyebak.
Contoh:
MASINIS : KERETA API
a. nelayan : kapal
b. pilot : pesawat
c. sopir : motor
d. kusir : becak

14 – 16 – 19 – 21 – 24 – x. Berapakah seri x selanjutnya
a. 20
b. 26
c. 2
d. 22
e. 27

2. Tes Matematika
Pola: Sesuai namanya tes ini sangatlah matematis, hitungan pasti daan karenanya peserta tes dituntut untuk dapat menghitung dengan cepat dan akurat. Tetapi tes ini tidaklah menuntut peserta untuk menghafal rumus Matematika. Sering kali soal yang muncul merupakan kombinasi antara matematika dan logika.
Struktur : Umumnya tes memiliki bentuk Tes Hitungan biasa, Tes Penalaran Kualitatif, Tes Penalaran Kuantitatif dan Tes Gambar
Tips : Ketelitian sangat dibutuhkan karena perbedaan antara jawaban yang satu dengan yang lain sangat tipis.

Contoh :
Isilah bagian yang kosong dengan angka yang tepat yang telah disediakan dipilihan-pilihan jawaban. 10 (20) 2, 10 (...) 6
a. 56
b. 64
c. 63
d. 60
e. 74

Berapakah hasil dari 309 x 6 – 111 = ...
a. 1.767
b. 1.776
c. 1.743
d. 1.744
e. 1.743,2

3. Tes Memahami Buku/Makalah
Pola: Berupa bacaan dan menuntut peserta tes untuk dapat memahami sebuah bacaan dengan waktu yang singkat dan hasil yang akurat
Struktur : Bentuk tes ini sangat sederhaan, hanya membaca bacaaan yang sudah disediakan.
Tips : Hindari pembacaan yang berulang-ulang, ada baiknya anda memberikan taanda-tanda khusus pada poin-poin yang anda prediksikan merupakan mainstream bacaan anda.

4. Tes Pengetahuan Umum
Pola: Tes ini juga mencakup berbagai disiplin ilmu pengetahuan dari yang besar dan terkenal hingga yang sepele dan lucu atau dari yang paling sederhana sampai yang rumit. Maksud dari tes ini sepenuhnya menghasratkan untuk mengetahui bagaimana tingkat keluasan dan ingatan anda terhadap beragam ilmu pengetahuan dan peradaban.
Struktur: Tes ini memiliki bentuk Tanya jawab dengan pilihan jawaban yang sudah ada. Sederhana, namun akan jadi masalah besar bila anda tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang banyak hal, baik klasik maupun kotemporer.
Tips: Perbanyak membaca tentang pengetahuan umum dan mengikuti berita baik lewat media cetak maupun elektronik.
Contoh:
Istilah apa yang sangat jauh dengan konsep telepon seluler?
a. simpati
b. nokia
c. siemens
d. satelit
e. Pro XL

5. Tes Bahasa
a. Tes Morfologi
Pola: Untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam memahami dan menguraikan dasar-dasar pembentukan kata. Yang paling utama dari tes ini adalah bagaimana peserta tes untuk mendapatkan “kata dasar”, kemudian memahami efek-efek variasinya, baik awalan, akhiran dan gabungan keduannya.
Struktur: Berupa tanya jawab dengan pilihan jawaban yang sudah disediakan.
Tips: Hati-hatilah karena banyak sekali kesalahkaprahan kitaa dalam memahami kata-kata yang bisa mejebak kita dalam soal ini.

b. Tes Sintaksis
Pola: Merupakan kelanjutan dari tes morfologi, tes ini berguna untuk mengukur kemampuan kebahasaan yang secara khusus membidik aspek penguasaan gramatikalnya atau pembentukan kalimat.
Struktur : Lazim dalam bentuk tanya-jawab dan telah disediakan jawaban.
Tips: Belajar kembali mengenai struktur kalimat bahasa Indonesia.
c. Tes Sinonim
Pola : Tes ini berfokus pada upaya mengetahui kekayaan perbendaharaan kata.
Struktur : Juga berupa tanja-jawab dan disediakan pilihan jawaban.
Tips : Perbanyak membaca dan bisa mengunakan kamus sinonim bahasa Indonesia.
d. Tes Antonim
Pola: Berbanding terbalik dengan tes sinonim, tes ini meminta peserta untuk menemukan lawan kata dari kata yang menjadi soal.
Struktur : Juga berbentuk tanya-jawab dengan pilihan jawaban.
Tips : Perbanyak membaca dan bisa mengunakan kamus sinonim bahasa Indonesia.
e. Tes Perbendaharaan Kata
Pola: Selain menuntut peserta tes kekayaan kosakata juga menuntut anda untuk mempunyai daya nalar logis yang baik serta ilmu pengetahuan umum yang luas.
Struktur: Bentuknya tanpa soal, hanya pilihan-pilihan jawaban.

Tips Umum Dalam Menghadapi Ujian Psikotes
1. Jangan direpotkan oleh perangkat teknis ujian disaat akan ujian. Siapkan semua kebuthnan teknis ujian seperti baju seragam, pensil, ballpoin, penghapus dan pengaris.
2. Berdoalah sesuai agama dan kepercayaan saudara sebelum mengerjakan ujian.
3. Bacalah terlebih dahuku segala pentunjuk umum tentang pelaksanaan ujian.
4. Bacalah soal-soal psikotes dengan cara membaca cepat.
5. Kerjakan soal dari depan dengan terlebih dahuku menemukan soal-soal yang mudah.
6. Jangan sekali-sekali bersikap kurang percaya diri dengan cara meminta atau menyotek karya orang lain.
7. Ulangilah jawaban saudara bila telah selesai menjawab semua soal dan waktu masih tersisa.
8. Kertas jawaban saudara harus diusahakan rapi dan bersih.



















Contoh Soal
f. Test Umum 15/10 (5 soal waktu 3 menit)
1. Manakah kata-kata dari daftar dibawah ini yang tidak sesuai?
a. KAMBING
b. SAPI
c. AYAM
d. KERBAU
e. BABI
2. Kata yang tidak sesuai dengan daftar berikut ini adalah:
a. PUL SAM
b. VER CO
c. PAN DE
d. KA MU
e. PING SAM
3. Kata yang tidak sesuai adalah:
a. PILLOW
b. MATTRESS
c. BEDSHEET
d. CUPBOARD
e. BOLSTER
4. Pasangan berikut ini benarr kecuali:
a. SIRME – IROKA
b. MARKDEN – DONLON
c. LIAITA – MARO
d. NANIYU – NAATHE
e. NYOLSPA – DRIDMA

1 komentar:

mama raihan mengatakan...

Makasih atas info tentang psikotestnya yah. Kebetulan saya lagi cari tip2 mengerjakan psikotest untuk adik saya. Sekali lagi Makasih ya Mas. sekalian saya mau minta ijinnya untuk memprint & mengirim artiket in ke adik saya buat dibaca & dipelajari :)